Laura Castro berusia 14 tahun, dulunya lahir sebagai orang normal. Namun menjelang usia 10 tahun matanya berubah menjadi putih semuanya, secara total, tidak tampak lagi bagian hitam (pupil).
Dokter spesialis mata dan ahli dari bidang lain telah meneliti kasus ini, tapi tidak ada yang mampu menjelaskan apa penyebabnya. “Para dokter mengatakan, mereka belum pernah melihat hal seperti ini,” kata ibunya, Anabel Castro.
“Puteriku dapat melihat ke mana saja dalam kondisi cahaya terang maupun gelap. Dia dengan mudah melihat tembus-pandang benda-benda padat. Keanehan matanya ini mulai muncul secara bertahap. Mata dia yang dulu cokelat berubah menjadi putih dan semakin putih, dan penglihatannya menjadi semakin tajam.”
Para ilmuwan yang meneliti masalah X-ray pada mata Laura Castro mengatakan, gadis ini bisa melihat dengan jelas menembus dinding beton, kayu, kertas, dan baja.
Kata ibunya, “Dia terbangun suatu pagi, dan dia bisa melihat tembus ke dalam tubuhnya sendiri. Dia melihat jantungnya berdetak, dia menjerit. Hal ini membuat kami takut dan panik selama beberapa bulan.”
Sejak memiliki mata putih dan tembus pandang, gadis cantik ini pun dihindari oleh teman-temannya di sekolah. Sang ibu membesarkan hatinya, “Kau spesial. Suatu hari nanti kau akan sangat terkenal.”
Rashida Khatoon
Ada satu peristiwa unik dan menggegerkan di Patna, Timur Laut India. Sebuah kuil tidak terkenal dianggap suci setelah seorang wanita bernama Rashida Khatoon menangis darah di kuil tersebut. Sebagian besar orang suci menganggap menangis darahnya wanita tersebut sebagai mukjizat. Peristiwa ini sempat dimuat oleh Tabloid The Sun London.
Memiliki air mata berdarah adalah kondisi medis yang langka, yang dikenal sebagai Haemolaicra.Menurut penjelasan Dr Rachel Vreeman dari Indiana University School of Medicine, hal ini biasanya disebabkan oleh konjungtivitis parah atau peradangan pada konjungtiva mata, tetapi juga dapat disebabkan oleh tumor, gangguan perdarahan, luka pada daerah saluran air mata dan TBC.
Wanita dapat memiliki sejumlah kecil darah dalam air matanya selama menstruasi dan kehamilan. Namun dalam kasus seperti ini, tidak terlihat darah yang melesat turun di wajah dan lebih mirip cat merah.
Namun, dokter tidak dapat menemukan sesuatu yang salah dengan Khatoon. Pada saat ini gadis miskin tersebut menerima hadiah berlebihan sebagai persembahan kudus dan mengaku merasa baik-baik. Dia hanya merasa terharu.
Pada tahun 1984, ada laporan sporadis dalam literatur medis seperti kasus gadis muda lain di India, di mana dokter sangat bingung dengan air mata berdarah itu. Kemudian para dokter menulis sebuah artikel jurnal ilmiah tentang hal itu dengan catatan kasus air mata darah tersebut disertai dengan sakit kepala dan “pusing.”
Dokter berteori bahwa secara signifikan menangis darah jarang berkaitan dengan histeria atau ketidakstabilan mental. Namun mengapa atau bagaimananya tidak ada yang tahu.
Hasnah Mohamed
Seorang Gadis kecil yang berumur 12 tahun mengeluarkan air mata berbentuk kristal.Gadis tersebut bernama Hasnah Mohamed berasal dari Libanon. Dan yang membuatnya menjadi sangat luar biasa adalah bahwa ternyata saat sang gadis mengeluarkan airmata kristalnya dan dia tidak terluka sama sekali.Beberapa peneliti tengah mencoba mempelajari dan meneliti apakah penyebab keluarnya airmata kristal itu secara ilmiah.
Sharbat Gula
Gadis Afghanistan ini bernama Sharbat Gula. Dia pernah terkenal di seluruh dunia ketika fotonya ini muncul di Majalah National Geographic tahun 1985 saat dia masih seorang remaja berusia 13 tahun. Fotografer yang pada tahun 1984 mengambil fotonya ini di kawasan perkemahan pengungsi Peshawar di Pakistan bernama Steve McCurry.
Steve McCurry mendapatkan kesempatan memotret gadis Sharbat itu, ketika ia berada di sekolah yang memberikan pendidikan bagi anak-anak kaum pengungsi .Sharbat dikisahkan, sampai ke Camp itu setelah rombongan mereka mendaki gunung untuk meninggalkan desa mereka karena desa mereka telah disapu bersih oleh serangan senjata mesin dari helikopter. Orang tua Sharbat gugur bersama sejumlah kerabat dan orang desanya. Ia melanjutkan pengungsian bersama neneknya , sampailah mereka di Nasir Bagh Camp.
Matanya mengisahkan trauma ketakutan dan mencari ketentraman untuk hari depan. Mata dan wajahnya berhasil menarik simpati dunia.
Sorot mata Sharbat Gula telah menarik perhatian dunia untuk memperhatikan nasib anak-anak di peperangan dan pengungsian. Foto itu telah melahirkan Organisasi Amal untuk memajukan Pendidikan Gadis dan Wanita Afghanistan
Setelah mencari-cari gadis ini selama 17 tahun, akhirnya McCurry berhasil menemukannya kembali pada tahun 2002, ketiga Gula sudah berusia 30 tahun, dengan sudah bersuami dan memiliki 3 anak perempuan. Saat itu, McCurry berjanji akan membantu baik sekolah anak-anak Gula maupun diri Gula sendiri yang telah lama mendambakan naik haji ke Mekkah. Mungkin McCurry sebagai fotografer telah menerima banyak uang dari foto Gula itu.
sumber: http://isidunia.blogspot.com