Mirip burung dan hanya berukuran 16 cm, senjata mata-mata AS bernama Hummingbird ini nilainya US$4 juta (Rp 36,4 miliar). Apa kehebatannya?
Pesawat mata-mata mini ini mampu terbang sejauh 11 mil per jam dan membutuhkan waktu lima tahun dalam pengembangannya di bawah naungan Angkatan Darat AS. Pemerintah AS berharap bisa memanfaatkan kamera mungil itu untuk memata-matai posisi musuh di zona perang tanpa terdeteksi.
Selain itu, alat tersebut juga dapat dimanfaatkan di lingkungan pedesaan dan perkotaan. Ahli mengklaim alat mirip burung yang mengepakkan sayap ini mampu mengalahkan alat mata-mata sebelumnya yang mengandalkan baling-baling.
Demonstrasi alat tersebut dilakukan AeroVironment, salah satu pemasok terbesar alat mata-mata mini, selama delapan menit dan mampu menahan angin lima mil per jam.
Manajer program Hummingbird di Pentagon, Todd Hylton mengatakan, “Alat tersebut mampu membuka jalan bagi keberadaan generasi pesawat baru yang didukung kelincahan dan tampilan burung mungil.”
AeroVironment memang berambisi membangun mesin yang aerodinamis. Perusahaan yang berbasis di California tersebut memiliki 732 karyawan tetap. Kementerian Pertahanan AS mengalokasikan dana sebesar US$215 juta (Rp 1,9 triliun) untuk peralatan perang.